Friday 30 May 2014

Inggris, Sebuah Negeri Dongeng Ketika Masih Kanak-kanak

Inggris adalah negara yang ingin saya kunjungi, sejak saya melihat seseorang di televisi, yang pada saat itu masih dianggap benda ajaib oleh saya. Seseorang itu adalah putri cantik yang di dalam televisi sedang tersenyum manis, dan anggun menggunakan gaun biru (Sueer saya masih inget adegan Putri cantik itu melambaikan tangan dan tersenyum).

Anak kecil mana yang tidak terpana dengan kecantikan alm. Putri Diana saat itu? | sumber: http://mamamia.com.au/

Saya bertanya pada orang tua saya, “Itu siapa?”
Dan mereka menjawab “Ledi Dai (Lady Di) putri kerajaan Inggris”
“Inggris dimana pak?”
“Jauuuh, kesana harus naik pesawat!”
“Naek bus gak bisa gitu?” saya penasaran
“Gak bisa, kerajaan Inggris teh jauh pisan (itu jauh banget).”

Kata Kerajaan tentu saja sering saya dengar, tapi Inggris? Wow dimana kerajaan Inggris itu? Seperti yang ada di dongeng putri salju yang saya punya kah? Atau seperti kerajaan majapahit yang ada dibuku kakak?

Zaman dulu jelas tidak secanggih sekarang, dimana bocah SD saat mendengar nama asing bisa langsung googling lewat smartphone, tablet, ataupun laptop. Zaman dulu juga tidak se-eksis sekarang, gosip-gosip tentang kerajaan di luar negeri tidak bisa tersebar luas ke media begitu saja. Jangankan gosip luar negeri, ada gosip artis dalam negeri saja sudah syukur.

Maka ketika saya sudah mengenal pelajaran IPS di kelas 2 SD, yang mana sudah mulai belajar tentang negara-negara yang ada di dunia, saya langsung semangat ketika melihat kata Inggris. Apalagi ketika kami mendapat tugas untuk mencari informasi tentang negara-negara tersebut, semacam membuat essay pendek.

Lewat buku-buku di perpustakaan saya jadi tahu bahwa Inggris adalah Negara kerajaan dipimpin oleh seorang Ratu bernama Elizabeth II. Namun bukan cerita tentang ratu yang membuat saya semangat, ada photo si putri cantik alias Putri Diana disitu, juga ada photo-photo tentang negara Inggris sendiri. Saya kagum dengan megahnya photo Istana Buckingham, lucunya pakaian penjaga istana, dan sejuknya pemandangan rerumputan disana.

Penampakan Istana Buckingham | sumber: www.tourist-information.co.uk
 
Karena saya masih kecil, dan belum diajarkan prosedur untuk pergi ke luar negeri, saya lalu meminta Bapak dan Ibu saya untuk pergi liburan ke Inggris. Yang tentu saja ditanggapi dengan iya-menipu, agar saya tidak bawel minta liburan kesana terus. Sebagai gantinya mereka membelikan saya majalah dan tabloid yang ada artikel Putri Diananya, dan saya semakin mengelu-elukan si putri cantik dengan kerajaan Inggrisnya. Terlebih saya sudah mendapat banyak informasi baru yaitu dari tabloid dan majalah yang Bapak dan Ibu belikan.

Lagi-lagi, jangan bandingkan majalah dan tabloid anak dulu dengan sekarang, majalah anak saat itu yang paling terkenal cuma satu, dan dari majalah itulah saya mulai mengenal Inggris lebih banyak ketika mereka menampikan artikel tentang Inggris lengkap dengan dua orang Pangeran William dan Harry.
Young Prince William & Prince Harry | sumber: www.curiousgraffiti.tumblr.com

Khayalan tentang Inggris terus berkembang di kepala saya, membayangkan indahnya kerajaan, bertemu dan bermain bersama pangeran-pangeran di pinggiran sungai, keliling kota naik kereta istana, aah persis seperti dikartun-kartun. Maklum sebagai anak daerah yang kamseuupay, pada saat itu melihat dan masuk ke rumah bertingkat saja sudah wow sekali, apalagi membayangkan bisa tinggal di Istana. hhaha

Hingga dua tahun kemudian, pada tahun 1997 ketika saya kelas 4 SD. Sebuah siaran di tv memberitakan Putri Diana meninggal karena kecelakaan, dan salah satu stasiun televisi menyiarkan tayangan special mengenai proses pemakaman Putri Diana. Saya luar biasa sedih namun sekaligus dibuat terpesona. Sedih karena impian saya untuk bertemu putri Cantik itu sudah tidak ada, terpesona karena mereka meliput lebih banyak tentang Negara Inggris. Inggris ternyata luar biasa Indah dan megah... <-- pemikiran anak SD yang pengalaman keluar kotanya saat itu masih bisa di hitung jari.

kereta pembawa jenazah Putri Diana | sumber: http://content.time.com/

Berbekal kenangan pada masa kecil itulah yang membuat saya ingin sekali saja, seumur hidup saya, bisa menjejakkan kaki di Inggris. Mewujudkan harapan untuk bisa melihat Istana Buckingham dari dekat, meletakkan bunga pada makam Lady Di, dan menikmati senja di pinggiran Sungai Thames. Seperti itu saja sudah cukup membuat saya bahagia.

Sunset Over The Thames | sumber: www.flickriver.com

Last but not least... Can you make it real for me?

Me and Smax Balls-Ring

2 comments:

  1. Gak pengen ketemu ibu kartini kak? hhehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mesti pake mesin waktu kalau mau ketemu ibu kita kartini.hahhaha

      Delete