Saturday 30 November 2013

Teracuni Korea

Tolong... Saya keracunan drama Korea...
Dan ini gue baru aja istirahat setelah dari siang nonton drama korea King 2 Heart...
paraaaahhh ini bahayaaaa.... :o

Sunday 10 November 2013

Resensi: A Dash Of Magic

RESENSI BUKU

15818260 Judul: A Dash of Magic
Pengarang: Kathryn Littlewood
Tahun Terbit: 2013 (Indonesia By Noura Book)

A Dash of Magic merupakan buku kedua dari The Bliss Bakery Series karya Kathryn Littewood. Masih menceritakan tentang Rosemary Bliss dan keluarganya yang memiliki rahasia dalam menciptakan kue-kue yang tidak hanya sekedar lezat tapi juga mampu mengubah keadaan.

Pada buku ini diceritakan perjuangan Rosemary dalam mendapatkan kembali buku resep keluarganya yang telah dicuri oleh Bibi Lily. Rosemary kemudian mengikuti lomba memasak internasional Gala des Gǎteux Grands  dan bersaing dengan puluhan chef ternama dari seluruh negara.

Jika dibandingkan dengan buku pertama, buku kedua ini memang terasa lebih mendebarkan. Meskipun harus saya akui adanya kekurangan yaitu karakter Rosemary yang digambarkan menjadi gadis yang mudah menyerah dan kurang percaya diri. Ada juga beberapa tokoh yang justru menonjol dan membantu kekurangan tersebut, seperti Gus, Jacques, Ty, dan Sage.

Berhubung ini cerita fiksi, maka saya tidak mempermasalahkan keganjilan-keganjilan seperti kemunculan Rosemary yang masih sangat muda dan berantakan di dapur Gala, atau bagaimana mungkin remaja-remaja seumuran mereka bebas berkeliaran hingga tengah malam sambil membawa toples ajaib.hhehe

Basicly, buku ini cukup mengobati kerinduan saya akan novel fiksi yang bernuansa sihir remaja. Dan karena judulnya Trilogy, maka saya juga menunggu bagaimana kelanjutan cerita ini di buku ketiga. mengingat pada buku kedua ini Kathryn sudah menyelesaikan permasalahan antara Rosemary dengan Bibi Lily.

Tuesday 29 October 2013

Resensi: Udah Putusin Aja

Judul: Udah Putusin Aja!
Penulis: Felix Y. Siauw
Visual: Emeralda Noor Achni
Penerbit: Mizania
Tahun Terbit: 2013

Buat yang lagi pacaran, agak rese emang ini judulnya. Tapi you should read this book! (terutama temen-temen yang muslim), karena isinya bikin mikir banget deh.

Buku ini udah terbit dari awal tahun kalau gak salah, yang jelas pas awal saya freelance di MDP buku ini udah ada dan udah booming. Tapi saya baru beli sekitar dua bulan lalu lewat mizanstore online (nyari diskonan :p).

So, how about this book? saya mau kasih comment sedikit ya...

Judul dan cover: 8.5 point. 
Judulnya provocative banget dan warnanya duuhh bikin mata silau dengan shocking pink-nya. mau gak mau orang pasti ngelirik dan cek ini buku apa sih. Tinggal pemilihan font aja kok yang dirasa masih agak kurang pas.

Content dan ilustrasi: 9 point.
Kalau yang pernah pacaran, ttm-an, dan nakal-nakalan pasti ngerasa kesentil banget sama buku ini. Isi buku ini gak maen-maen nyindir dan namparnya, bener-bener bikin mikir, do i did something good or bad? Ya kecuali yang baca udah bebel dan ngerasa gak pernah bikin salah sih. Ilustrasinya juga ngocol.hhehe

Bahasa: 8.5 point.
Meski gak kaku-kaku banget, penulisan dan bahasa yang digunain oke juga. Hadist disertain dengan artinya, jadi yang gak paham bahasa Arab bisa ngerti lah.. easy reading.

Pointnya bagus mulum, terus kurangnya apaa??

Beberapa bab awal seluruhnya berisikan halaman pink, yang isinya peringatan buat kaum hawa atas bahaya pacaran. Buat kaum adam saat membaca bab awal tersebut mungkin berasa gak nyaman. Entah karena memang kata-kata yang terlalu tajam menusuk, atau karena terlalu menuduh semua pria itu jahat, atau karena awalan yang menguatkan kesan buku ini cuma untuk pembaca perempuan.

Namun, itu juga bisa dipandang sebagai sisi positif dari buku ini. Bahaya pacaran memang lebih banyak merugikan wanita. Oleh karena itu, semenjak awal buku, Udah Putusin Aja! memberikan peringatan dini dan langsung, secara tegas, tentang bahaya tersebut. Baru kemudian ia menuntun pria yang mengaku lelaki untuk bersikap jantan menghadapi orang tua dari pasangannya, bukan malah menariknya ke dalam jurang ilusi bernama pacaran. 

Dari sini memang terasa bahwa sasaran buku ini sebenarnya adalah muda-mudi.

Naahh that's all... selesai resensi buku kali ini. singkat aja laah.
pesan akhir post kali ini: BACA DEH NI BUKU!!! hhahahah
 

Sunday 13 October 2013

MICE??? Tikus???
Nooo...

MICE itu singkatan dari Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition. Beberapa orang mengartikan E nya adalah Event. gak salah juga kok.

Ya terus MICE Itu apaan sih???
Di dunia Industri MICE lebih dikenal dengan istilah Meeting Industry atau Event Business, dan ini adalah Industri yang berkembang pesat di dunia internasional begitu juga di Indonesia. Bisnis di dunia MICE itu bersifat multiplier effect, dinegara-negara maju industri ini dijadiin tulang punggung negara. Kenapa bisa gitu??

Okay, saya coba jelasin secara sederhana. Industri MICE bersifat mendatangkan orang2 asing ke suatu lokasi (destinasi), orang asing yang dimaksud adalah orang2 yang bukan penduduk setempat. Bisa itu orang2 dari kota sebelah, provinsi sebrang, pulau sebrang, dan (terutama) Warga Negara Asing.

Pelaksanaan kegiatan MICE itu melibatkan dua golongan global yaitu panitia dan peserta. Yang dimaksud panitia, ya orang-orang yang berkecimpung ngurusin segala macam kebutuhan kegiatan MICE (Bisa itu Meeting, Incentive Travel, atau Pameran-pameran). Yang dimaksud dengan peserta? ya you-know-lah... peserta simplenya adalah orang-orang yang ikut kegiatan MICE tersebut untuk tujuan tertentu.

Kalau kegiatan MICE ini dianalogikan sebagai Universitas, maka yang dimaksud dengan panitia adalah Staff TU, akademik dan kawan-kawan, peserta adalah murid-murid, dan destinasi adalah Nama Universitas itu sendiri. Suatu universitas bisa diisi oleh murid-murid dari beragam suku, lokasi, gender, dll. Tapi si murid-murid ini tujuannya adalah belajar. Naah staff TU dkk ini yang bagian ngatur2 kelas ini belajar apa, gurunya siapa, kelasnya dimana, biaya berapa.

Nah, kalau mau universitasnya itu dikenal bagus, tentunya harus punya kurikulum yang menarik yang gak bikin bosen, yang pengajarnya bagus, lulusan yang kompeten, yang fasilitasnya cihuy, biaya terjangkau, dll. Begitupun dalam Industri MICE. Kalau Destinasinya OK, fasilitasnya lengkap, orangnya ramah2 dan berwawasan, maka orang-orang gak ragu untuk datang, dan menjadikan lokasi tersebut sebagai tujuan kegiatan mereka selanjutnya.

Semakin banyak orang yang datang, maka akan semakin banyak membuka peluang kerja juga toh? sama kaya universitas, yang disekitarnya banyak tempat usaha juga mulai dari makanan, kost2an, fotokopi, baju, sampe dvd2 bajakan dan narkoba pun ada. terbuktikan kalau memang multiplier effect.

Dan setiap destinasi juga punya produk unggulan dari unsur MICE tersebut, sama kayak universitas yang masing-masing pasti punya program unggulan.

Kalau destinasinya sudah dikenal oleh orang-orang, pastilah kita gak perlu ngabisin anggaran negara buat promo ke luar negeri presentasiin dimana itu INDONESIA. Justru orang2 akan antri untuk tau dimana Indonesia, datang, dan mengagumi.

Tinggal kita yang pintar-pintar memilah mana pendatang yang menguntungkan mana yang merugikan. Disinilah tugas dan tantangan saya sebagai alumni MICE. Dan saya tau ini bukan perkara mudah, dengan kondisi birokrasi pemerintahan yang masih bau kaki, dan bau keti, gak gampang kasih pemahaman ini ke orang-orang.

Tapi paling tidak... saya berusaha kasih pemahaman sederhana bahwa inilah MICE dalam konteks yang paling mudah dimengerti...

tobecontinue...

Sunday 8 September 2013

Nge-Blog Lagiii

Okehhh mumpung lagi ada waktu dan internet super kenceng... mari rapihkan draft-draft blog yang tertunda dan tidak sempat dipublikasikaannn....

Saturday 31 August 2013

Setelah Drama-nya Kelar...

Gue LULUS... Gue sekarang udah jadi S.S.T Sarjana Setengah Tahun. Eehh  Ahahahahha

Well, lulusnya kemaren, 30 Agustus 2013.
Alhamdulillah MICEXECUTIVE 12 orang udah jadi Sarjanaah :*

Ini dia moment kebahagian kami...

Kurang Dayen & Ineu (yg lagi sidang), We & Lylys (yang udah pulang)
 Legaaa... Siap-siap Kerja lagiii

Yeehaaa

Friday 12 July 2013

Movie Review: A Wedding Invitation

Beberapa minggu yang lalu saya diajak nobar di Blitz GI bareng Milah, Moel, & Joe. Nobar gratis tentunya.hhehe berhubung gratis ya udah saya iya-in tanpa tau bakal nonton apa, dan ternyata film yang akan kami tonton itu chinese movie bertema cinta-cintaan yang berjudul A Wedding Invitation. Well here my movie review:

Judul: A Wedding Invitation
Tahun : 2013 (Tayang di China bulan April, 2013)
Pemeran : Bau Baihe(Qiau-Qiau), Eddie Peng (Li Xing)
Penulis Skenario: Qin Hai Yan


Film ini bercerita tentang Li Xing [Eddie Peng] dan QiaoQiao [Bai Baihe], pasangan yang sudah berpacaran sejak mereka duduk di bangku sekolah. Mereka putus di tahun 2007 karena permintaan QiauQiau yang masih pingin ngejar karirnya, Li Xing yang gak terima diputusin gitu aja akhirnya ngajak QiauQiau bikin perjanjian ‘aneh’ untuk lima tahun yang akan datang,yaitu “ jika 5 tahun di masa yang akan datang, mereka berdua masih tetap single, mereka berdua akan menikah.”

Lima tahun kemudian, Li Xing udah menjadi koki sukses, dan QiaoQiao juga udah jadi designer handal –yang masih ngarep Li Xing-. Dan tralaaa QiauQiau menerima telepon Li Xing yang minta dia dateng ke Bei Jing, dia nyangkanya Li Xing akan ngajak dia menikah, taunyaaa??? LiXing justru mengabarkan ia akan melamar perempuan lain. (jleeebbb)
QiauQiau yang masih ngarep banget sama Li Xing ini akhirnya terbang ke Beijing buat merebut lagi hati Li Xing. Berhasilkah??? Hmmm you should watch this movie to know their story.

Berhubung genre film ini romantic-comedy, jadi mungkin gak akan bikin kita nangis kejeratau ketawa ngakak sepanjang film, saya sendiri lebih ngerasa unsur “touch” nya yang bikin saya nangis.
Menjelang akhir film kita ditunjukin betapa QiauQiau selama lima tahun ini bener-bener gak ngelupain Li Xing, betapa dia ngikutin jejak karir Li Xing dari awal. Kayaknya kontras banget dengan pertengahan cerita dimana Li Xing nunjukin ke QiauQiau kalau calonnya itu sempurna banget. Aah lelaki lagi-lagi suka ngerasa dia yang paling berjuang. :p

Tema ceritanya emang klise banget, settingnya juga gak seheboh film-film Indonesia yang suka ambil setting gambar di luar negeri. AWI ini bener-bener lebih nunjukin karakter dari masing-masing tokoh. Dan itu yang bikin saya ngerasa kayak diposisi mereka, (meski jujur ada satu nama yang saya langsung kepikiran begitu nonton film ini)

Eniweiii saya kasih bintang 3,5 deh buat pilem ini...

sumber photo: http://chinesemov.com/media/2013/A-Wedding-Invitation-p6.html

Tuesday 7 May 2013

Axe Anarchy Island...Saatnya Lupa Daratan!!!

Hip Hip Horaaay...

Tanggal 4-5 May kemarin Gue dan temen2 BerburuPahala menang Quiz Axe Anarchy Island yang diselenggarain ma AXE Indonesia. Hadiahnya Liburan ke Bali bareng Herjunot Ali, Rio Dewanto, Donita, dan Tyas Mirasih. Nama Team Gw: NeaR BoY (NElA Rindu BimOYockie).
Banner Kemenangan Tim Near Boy:D
Tadinya sempet hopeless untuk kemenangan Tim Near Boy, tapi berkat bantuan dari banyak pihak akhirnya kami bisa menang juga.ahahaha

Kok bisa menang??? Ada deeehh... itu mah rahasia perusahaan. :p

Okay jadi ngapain aja di sana???

DAY1
Gazebooo... menurut gw sih konsep kegiatannya masih kurang tertata dengan baik dan benar. Secara gitu ya peserta yang ikut ampir seratus orang, dengan konsep tim-timan, dan artis2 yang (laagi-lagi menurut gue) kurang berinteraksi sama peserta. Sejauh penglihatan gue, cuma Junot yang welcome banget.

Kami (rombongan Jakarta) tiba di Bali sekitar pukul 11 siang WITA, dan langsung menuju Venue Hotel Nikko Nusa Dua Bali. Terus langsung registrasi, makan siang, dan beach games.

tuh yang kerudungan ungu itu gue.ahahaha

Ini yang menurut gue kurang efektif, karena setelah beach games dan istirahat bentar itu, kita masih harus ngikutin dinner dan clubbing di The Stone Kuta Bali. Clubbing? Ya sebut saja Party karena konsepnya gak clubbing banget.
Suasana Party (kiri) DJ Junot in action (kanan)

Berhubung gak semuanya suka party jadi ada yang gak turun ke floor, yang mengakibatkan panitia jadi BT. gue, millah, dan beberapa anak BP termasuk golongan yang gak ikutan party. Karena kami ikutan Axe Anarchy ini sebenernya buat Reunian dan ngasih kado pernikahan buat Om Jaja.hhaha

Believe it or not, Rio Dewanto turun langsung untuk meminta gw dan milah turun ke floor buat party. and you know laaah, we just give him a great smile and put our finger to our hijab. (maksudnya sih nunjukin kami ini berkerudung agak gak sreg dengan party-party an).

Basicly, i love party kok. but kemaren itu gw gak comfort sama kondisi di lapangan yang pada di kasih minuman "lemon". :p



DAY 2
Kami menuju Nusa Lembongan, buat Water Games, tadinya pengen snorkelingan, tapi ternyata waktunya sangat-sangat mepet, jadi gue cuma maen aer dan banana boat. Yang mana pas Banana Boat ini gue tenggelam ketimpa boatnya. bikin panik dan megap-megap... sighh *jewer om Jaja sama Intan yang bikin boatnya terguling di tengah laut*

Selama di Nusa Lembongan gw beneran ngabisin waktu buat maenan aer dan pasir. Seru pake banget. apalagi rencana reunian bareng anak-anak BP terwujud disini. oiaaa ada moment yang bikin gw gak berhenti cengangas-cengenges. yaitu foto bareng Junot.kyaaaaa..... ganteng banget ih doi...

Sama AaJunot XD


Sekitar pukul 3 sore rombongan Axe mengakhiri acara di Nusa Lembongan dan kasih pengumuman pemenang grandprize scooter piagio... yang sayangnya bukan dimenangkan sama salah satu anak BP.

Rombongan Jakarta, Bandung, dan sekitarnya langsung diarahkan buat ke Bandara dan pulang. Sisanya masih stay di Bali untuk dipulangin malem dan besok paginya.

Sumpah ini hadiah quiz tergeje tapi terbanyak perjuangan dan kegeblekannya.

Ceritanya cukup sekian aja ya, dibikin singkat jelas padat dan tanpa embel-embel panjang kayak cerita Lombok Trip. soalnya emang buat gw Trip kali ini lebih banyak geje nya.hhahaha

Thanks Unilever and Axe Team:*

Monday 8 April 2013

Quote

Mari kita sebut yang “semi-miris” dengan “romantis” saja. Karena kadang memang beda tipis. Nyeh, mungkin S2 bisa masuk kategori “what doesn’t kill you makes you stronger”—apapun arti “lebih kuat”.
MKS (via arcadeace)
- See more at: http://inirindu.tumblr.com/post/47447648005/mari-kita-sebut-yang-semi-miris-dengan#sthash.lX1K01uk.dpuf

Wednesday 3 April 2013

Happy B'day and Happy Working...

Selamat Ulang Tahun Ke-24 buat Kamu...

Dan Selamat Bekerja di ranah MICE buat saya...

Selamat menikmati SOM II APEC dikota yang selalu dibanggakan kamu, semoga sebulan disini saya bisa lupa. setidaknya pura-pura lupa.

Sunday 3 February 2013

About Rhein's Room

Setelah Multiply resmi ditutup, maka gue memutuskan untuk hijrah ke blogspot lagi dengan domain: www.inirindu.blogspot.com, blog ini adalah penggabungan dari beberapa blog gue yang terpencar-pencar antara lain:

www.rheinfreak.blogspot.com
www.namasayahrindu.multiply.com
www.namakurindu.blog.friendster.com
www.inirindu.wordpress.com
www.inirindu.tumblr.com

beberapa blog diatas masih aktif, tapi sebagian lagi sudah raib karena faktor server yang bangkrut (multiply & friendster), juga karena faktor gue sendiri yang merasa banyak blog malah gak efesien.

blog ini awalnya khusus buat curhat aja, dan sampai sekarang gue rasa masih banyakan curhat daripada ngasih informasi penting.hhahaha

ya sudalah seperti yang gue tulis di deskripsi depan:
Rhein's Room is My words, my feeling, my memories, my experiences. Mostly, this is me. "I just learn to be honest and understand what has happened in my life ... so I will be able to understand the meaning of every moment... 

Sooo.... Happy Reading

Rindu

Monday 7 January 2013

Resensi: The Hunger Games

Blog ini kebanyakan curhat ya? okeh, biar agak berisi dikit. Saya mau share resensi Novel The Hunger Games (iyeee tau udah jadul)...

Jujur, saya baru baca buku ini bulan lalu, gara-gara nonton filmnya. Nekat bacaEnglish version pulak, gara-gara iseng download pdf nya. Dan dengan bangga saya menobatkan buku ini sebagai novel fiksi favorit kedua saya setelah Harry Potter Series. Ahahaha



Judul: The Hunger Games
Penulis: Suzanne Collins
Tahun Terbit: 2008 (Amerika) 2009 (Indonesia)


Membunuh atau dibunuh. Itulah aturan sederhana dari acara tahunan Hunger Games. Diceritakan ada suatu negara bernama Panem dengan Capitol sebagai ibu kota. Awalnya, Capitol dikelilingi 13 distrik. Namun, suatu ketika terjadi pemberontakan melawan Capitol dan berakibat musnahnya Distrik 13. Sebagai pengingat akan kekuasaan ibu kota, Capitol mengadakan acara televisi The Hunger Games setiap tahun, di mana satu anak laki-laki dan satu anak perempuan berumur 12 hingga 18 tahun dari setiap distrik dipilih untuk bertarung sampai mati. Dua puluh empat peserta setiap tahun dan hanya akan ada satu pemenang. Acara tersebut disiarkan live di seluruh Panem.

Katniss Everdeen, 16 tahun, adalah gadis yang tinggal di Distrik 12 bersama ibu dan adik perempuannya, Primrose Everdeen. Distrik 12 mendapat jatah sebagai produsen batubara. Sejak kematian ayahnya dalam ledakan di tambang, Katniss mengambil alih sebagai kepala keluarga. Setiap hari ia berburu bersama sahabat laki-lakinya, Gale. Pada saat pengambilan undian Hunger Games ke-74, nama Primrose terpilih sebagai peserta. Secara spontan, Katniss bersedia menggantikan posisi adiknya. Bersama anak laki-laki terpilih dari distrik 12 bernama Peeta Mellark, Katniss menyuguhkan acara The Hunger Games yang tak terlupakan untuk warga Panem.




Alur cerita novel ini tergolong sederhana. Yang membuat The Hunger Games menarik adalah karakter tokoh dan detil aksi yang intens. Katniss adalah pemburu yang berpengalaman, akrab dengan alam, dan sangat mandiri. Negara Panem melarang perburuan di Distrik 12 sehingga wilayah itu dikelilingi pagar berarus listrik. Namun Katniss dan Gale selalu lolos dan berhasil membawa hasil buruan untuk dimakan atau ditukar dengan kebutuhan lain untuk keluarga mereka. Keahlian berburu dan pengalaman Katniss lah yang membuat jalan cerita saat pertarungan menjadi menarik.

Selain aksi, novel ini mengangkat kehidupan pribadi Katniss untuk ditonjolkan pada sisi drama. Apalagi novel ini bertutur menggunakan sudut pandang Katniss. Penulis menyoroti peran Katniss sebagai kepala keluarga di usia belia dan rasa sayangnya kepada Prim, si bungsu. Begitu juga dengan keraguan perasaan Katniss terhadap Gale. Ditambah lagi dengan pengakuan Peeta yang ternyata menyukai Katniss sejak hari pertama sekolah. Hubungan Katniss-Peeta banyak diolah sejak acara The Hunger Games dimulai. Hubungan ini pula yang membuat pembaca mengira-ngira motivasi Peeta yang sesungguhnya.

Sampulnya menurut saya kurang eye catching. The Hunger Games adalah buku pertama dari trilogi. Sekuelnya adalah Catching Fire dan Mockingjay. Penulisnya, Suzanne Collins mengategorikan novel ini untuk konsumsi Young Adult. Novel ini meraih berbagai penghargaan dan menjadi New York Times bestseller. Adaptasi film The Hunger Games sudah dirilis pada tahun 2012 dengan Jennifer Lawrence sebagai Katniss.

Hal yang patut dicatat dalam novel ini adalah penulis berhasil menyajikan dunia baru, tanpa penyihir, naga, ksatria, dan lain sebagainya. Terasa menyegarkan mengingat setelah era Harry Potter, dunia perbukuan dibanjiri cerita fantasi dengan negeri antah berantah. Di novel ini hanya ada anak-anak yang diuji ketangguhan dan kreativitasnya untuk bertahan hidup. Mengerikan memang, namun idenya keren, alurnya tegang dari awal hingga akhir, dan membuat saya sulit meletakkan buku ini sebelum selesai. Oh ya, saya juga menyukai nama-nama karakternya yang unik.

sekiaaann :))