D.I.M.A.S

D.I.M.A.S

Nama itu muncul lagi seiring kemunculan dia di Indonesia. Tau gak dia dateng buat apa? Buat lagi-lagi sok ikut campur dalam permasalahan gw. PSIKOPAT. Tau apa yang dia mau lakuin? Dia mau ngabisin 3246. SOTOY!!!

Punya hak apa dia dengan hidup gw? Gak puas apa dulu dia ngegebukin Alm. Alif Cuma karena Cewenya Alif labrak gw? Sekarang gw punya masalah ma 3246, dianya sok tahu. Okay emang buat orang setajir melintir kayak lo, nyari informasi kayak gini doang gampang. Mata-mata lo banyak, dan gw juga tau kok lo bayar orang kan di kampus gw buat cari tau tentang kedekatan gw dengan 3246.

For a god shake. You are so Psicho!!! Penting ya lo cari tau gw kenapa? Penting ya lo masih campurin hidup gw? Demi Tuhan DIMAS. Cara lo itu gak akan nyelesaiin masalah. Urusan gw kecewa setengah mampus sama 3246 itu urusan gw. Bukan LO!

Lo taro otak lo dimana sih? Kuliah di luar negeri, tapi otak lo kayak orang gak sekolah. MALU DONG!

NGACA WOOY… lo sekarang sok mau bikin 3246 kapok, tapi lo tau gak lo juga pernah sakitin perasaan gw, dikira diselingkuhin itu gak sakit juga apa. Dikira remehin ma ortu lo itu gak bikin sakit hati juga apa? Jangan mentang2 lo orang kaya, punya ini itu, pinter, dan supel terus lo bisa ikut campur dengan urusan gw!

Gw emang gak sepinter lo, gak se kaya lo, gak se “ningrat” keluarga lo, gw Cuma lahir dari keluarga biasa, tapi gw rasa gw jauh lebih ngerti soal PRIVASI dibandingin Lo dan NYOKAP lo itu.

Tersesat

Ingin ku hempaskan cerita lalu, dan berjalan kedepan dan terus kedepan
Tanpa perlu lagi menoleh hari-hari itu
Menghapuskan semua rasa yang aku punya
Melepaskan semua harapan yang pernah aku gantungkan pada seseorang yang baru yaitu

Kamu...

Tapi aku lupa jalan pulang, terlalu asik mengikuti langkah2 mu,
Menerobos mimpi2 hingga akhirnya aku tersesat disebuah persimpangan.

Aku tak tahu kamu berjalan kemana, ke kanan atau ke kiri.
Aku juga tak tahu kemana harus mengikuti perjalananmu yang masih panjang,

Diam dan terdiam lama, tak ada petunjuk aku harus kemana

Kamu masih terus berjalan kedepan,
mengejar mimpi2mu yang aku tahu bukan untukku, bukan bersamaku.

Aku ingin kembali berjalan, menemukan rumah yang untukku,
merangkai mimpi2 baru yang juga untukku,
Bersama seseorang yaitu Kamu...

Mungkinkah???

Feel Like A Bitch

Semuanya kembali mendera, menghantui, dan mencercaku. Ingin rasanya menghapus trauma psikologis yang aku ciptakan sendiri. Menghapus semua rasa bersalah pada diri ini dan seseorang dimasa depan. Seseorang yang aku tak tahu siapa.

Bersimpuh kata maaf karena aku tak akan mampu menghapus trauma dan rasa bersalah ini. Entahlah, aku mungkin seperti yang dia bilang, terlalu berlebihan menilai permasalahan ini. Yah seperti inilah aku.

Aku dikelilingi ketakutan-ketakutan dan rasa bersalah teramat dalam. Menjebakku dalam lingkaran bernama trauma. Membuatku menyalahkan apa yang terjadi, menuduh semua kesedihan-kesedihan ini adalah hukuman karena kekhilafan yang aku lakukan.

Ya... mungkin Tuhan sedang menghukumku.
Menghukum karena aku tak menepati janjiku untuk membatasi diri.
Menghukum karena aku tak ingat bahwa ada yang MAHA MELIHAT di dekatku.
Menghukum karena rasa malu itu telah terkikis, berganti pertanyaan2 menyesatkan.

Lelah aku dalam ketakutan ini, membuatku terus merasa bersalah dan rendah.
Rendah... rendah... dan terrendahkan
seperti ia yang mungkin juga merendahkan, tidak meninggikan, tidak memuliakan.

Argghhh feel like a bitch...


(tulisan gak meaning ketika merasa semua ini salah gw)