Wednesday 26 January 2011

MAAF UNTUK APA?

Okay setelah kemaren gw certain ke-shock-an gw pas liat nama Another R di inbox FB, sekarang gw mau certain tentang orang gila psikopat tolol yang nemuin gw.

Hmm, mean point dari pertemuan itu adalah dia minta maaf. Well, Minta maaf untuk apa sih? Apa dia sadar kesalahan apa yang udah dia perbuat? Apa dia tau kenapa gw bisa-bisanya nyumpahin orang sampe segitunya? Apa dia juga tau kenapa gw segitu marah, kecewa, dan dendam sampe gak mau bales sms-sms dia termasuk telepon dia? Apa dia juga tau alasan gw menghindari dia, sampe gw juga gak mau kerja di tempat yang sama dengan dia?

I’m not sure he really know the answer. Karena dia sendiri gak pernah sadar kesalahan apa aja yang udah dia buat!!!

Maaf… apasih esensi dari kata maaf? Apa cuma sekedar untuk nyenengin orang? Bikin orang itu tenang dan nyaman karena udah dimaafin?

Dia bawa-bawa Tuhan. Hey. Yeah I Know, God love someone who can forgiven each other. But to really forgive someone, you need a process.

Dan dia… dia gak pernah nunjukin rasa bersalahnya itu selama ini.

Dia gak tau (juga mungkin gak mau tau) gimana gw panik bingung, saat dia maksa gw untuk jujur tentang siapa itu komodo. Dia juga gak tau gimana ketakutannya gw ketika tau dia nekat mau celakain another R.

Kalaupun dia tau reaksi dia paling cuma diem. Gak ngomong apa-apa.

Gw sendirian. Gak ada temen-temen disekitar gw saat itu. Gw gak tau harus share sama siapa, share masalah gw sama another R juga gak mungkin, dia udah bilang untuk gak bahas masalah ini lagi. Gw tertekan. Gw gak mau berada di Sukabumi, tapi gw juga harus jagain Bokap, gw juga harus ngurusin surat-surat rumah, dan gw juga harus nutupin ketakutan gw di depan orang-orang.

Disana, di Jakarta sana dia tertawa bahagia… menikmati peran barunya. Dia gak tau betapa gw dilanda kabut gelap yang terus cekik leher gw. Betapa tersiksanya gw karena selama gw di Depok juga gw masih aja di ikuti suruhannya dia.
And did you know what I got then? Luka, perih, marah dan dendam. Tau luka apa? Luka karena omong kosongnya tentang kembali itu cuma BULLSHIT.

Tau gimana sakit dan kecewanya gw? Tau gimana marah dan dendamnya gw?

DEMI TUHAN, gw marah! Kalau bukan karena gw inget dosa, gw pengen tusukin benda apa aja ke mata dia!

Tapi apa dengan nyelakain ni psikopat terus semua masalah selesai. Gak kan? Malah kesenangan tu psikopat. Yang gw bisa lakuin Cuma bisa berdoa, doa yang simple yang harus dia ingat sampai kapanpun.

Kelak Tuhan akan membalas itu semua, kelak semua sakit, perih, kecewa dan setiap tetes air mataku akan terbalaskan. Aku akan selalu memohon pada Tuhan untuk tidak membalas langsung pada kamu, tapi pada orang terdekat kamu, keluarga kamu, keturunan kamu, ya itu juga kalau Tuhan percaya kamu untuk memiliki keturunan!

Terdengar jahat? Ya… memang…

Saya sudah pensiun untuk berbaik hati pada dia. Silahkan menikmati kehidupanmu sekarang ini!!!

Saya udah mudak

No comments:

Post a Comment