My words, my feeling, my memories, my experiences. Mostly, this is me. "I just learn to be honest and understand what has happened in my life ... so I will be able to understand the meaning of every moment...
Tuesday, 31 January 2012
Kembali ke Yogja (Djogja)
Thursday, 12 January 2012
LDR*.**
LDR itu malesin brader, apalagi kalau lintas benua, beda zona waktu 12jam. Yang 1 baru bangun, yang 1 baru masuk malem. Kalau 2-2nya kerja salah satu harus ngalah, tidur larut malem atau bangun kelewat pagi. Kalau yang 1 udah nganggur maka yang 1 itu siap2 nyamain waktu tidur dengan yang 1 lagi.
LDR itu gak cocok buat yang curigaan, dan gak biasa sendirian. Telat online aja bisa bikin berantem dan diambekin. Kalau lupa online dianggepnya gak ngerti kangennya si pasangan. Upload foto jalan2 sama temen dibilangnya "asik ya disana jalan2 terus", mager diem gak kemana2 dibilangnya "betah amat, ada yang baru ya?"
LDR itu gak pas buat yang jaringan internetnya super lelet, apalagi buat dipake video call skype, yang ada kayak orang cerdas ngobrol gak nyambung mulu. Lagi asik2nya curhat tiba2 off karena DC (disconnect)
LDR itu gak oke buat yang gak punya modal online, internet itu butuh uang juga kan, gak kan bisa kita bilang ma petugas speedy "mas quota inet saya tolong dinaikin, saya mau streaming video call, nanti saya bayarnya pake cinta ya!" Beli pulsa buat telp/ sms juga gak bisa kan "Bang beli pulsa 50rb, bayarnya pake kangen."
LDR itu gak bisa jalan bener kalau 2-2nya masih belum bisa sepenuhnya move-on dari cintanya yang lama. Karena yang ada tiap online bahas orang2 itu lagi. Dan sama2 ngerasa gak bersalah cerita soal itu semua.
LDR itu gak cocok buat yang suka digerecokin keluarga dengan kata2 "bawa doong pacarnya, kenalin dong cewenya, gak malem mingguan? Kok depan komputer aja? Kok pegang HP mulu?" Siapin mental extra aja kalau ditanya gitu.
LDR itu cocoknya buat yang individualis, yang kemana2 biasa sendiri, yang gak irian liat couple bertebaran di malam minggu, yang sanggup tidur tengah malem biar bisa streaming video call, yang gak curigaan, yang koneksi internetnya cukup baik, yang eksis di social network.
Jadi yang bilang LDR itu gampang, cobalah dulu LDR lintas zona waktu 12 jam. Kalau lolos 1tahun, nanti di kasih selamat.hha
Yang LDRnya lintas zona waktu kurang dari 6 jam gak usah pamer ya. :p
*LDR ≠ Light Dependent Resistor
**LDR = Long Distance Relationship
Tuesday, 3 January 2012
Belajar Tentang Kesetiaan #1
Beberapa waktu lalu sebuah broadcast message masuk ke –katanya- smartphone saya. Di antara kalian pasti pernah dapet message sama persis seperti ini (udah lama sih nyebarnya). Isi pesannya:
"Ada sebatang POHON yg tua, bila HUJAN turun, beberapa helai daun tumbuh. Bila MUSIM GUGUR datang, ANGIN menerbangkan semua DAUN nya, Jika diberi pilihan, maka kamu mau jadi apa? (jangan asal jawab pahami dulu & pilih salah 1 jawaban dibawah ini)"
a.Hujan | b.Angin | c.Musim gugur | d.Daun | e.Pohon"
Saya gak bisa pilih satu. Saya pilih 2. Hujan dan Pohon. Bukannya mau maruk (rakus.red), tapi logika saya pohon akan mati kalau gak ada hujan, dan hujan akan jadi bencana kalau gak ada tanah dan pohon yang menyerap airnya.
Saya balas BM tersebut dan memberikan 2 jawaban saya. Ternyata arti dari setiap pilihan:
"- MUSIM GUGUR: kamu selalu mencintai 2 org dlm 1 masa.
- ANGIN: kamu adalah org ke-3 dalam cinta segi 3.
- DAUN: kamu adalah playgirl or playboy.
- POHON: kamu begitu setia pada pasangan kamu.
- HUJAN: kamu mau mencari seseorang yg bnr2 cinta & peduli sm kamu."
Lucu juga, perumpamaan yang aneh. Saya kemudian tanya darimana sumbernya. Si pemberi BM tidak bisa menjawab, pada akhirnya saya mencoba mencari sendiri jawaban tersebut, berfilosofi, berpsikologi. Dan akhirnya setelah melalui sejumlah riset kecil, inilah hasil pemikiran saya.
Pertama, saya mau menjelaskan mengapa pohon di anggap ikon setia dalam BM tsb?
Pohon
Hakikatnya, pohon adalah makhluk hidup yang tidak berpindah2. Kita gak pernah kan lihat pohon jalan-jalan? Dari mulai pohon itu tumbuh sampai mati ya lokasinya disitu-situ aja, mau musim panas atau musim salju, pohon tetap ditempat awal dia tumbuh.
Kalaupun pindah, itu berkat campur tangan manusia. Bukan si pohon yang jalan pindah sendiri. Bukti bahwa si pohon gak mau pindah adalah semakin lama akarnya semakin kokoh menembus tanah, batangnya semakin kuat hingga manusia perlu usaha untuk merobohkan. lihat begitu setianya pohon dengan tempat itu.
Bandingkan dengan manusia zaman sekarang, yang semakin lama dengan pasangan eh semakin rapuh kesetiaannya. Alasan klasiknya adalah jenuh, menemukan orang yang terbaik, dll.
Padahal manusia diberi kemudahan yaitu memilih. Yap! Memilih pasangan. Coba lihat pohon, apa dia bisa memilih? Rasanya tidak. Bagi pohon semua ditentukan alam, dan sedikit campur tangan manusia.
Mungkin jika pohon bisa memilih, maka tidak ada kaktus di gurun. Siapa sih yang mau seumur hidup panas2an di gurun. Juga mungkin tidak ada pohon di musim salju. Ogah juga kedinginan ketimbun salju.
Bayangkan jika pohon bisa memilih, setiap musim kita bukan hanya akan melihat migrasi binatang tapi juga migrasi pohon. Hmmm
Maka belajarlah kesetiaan pada pohon, yang meski diterpa musim panas, dingin, meski digerogoti kutu2 kayu, ia tetap bersama tempat itu hingga kuasa lain memindahkannya, membinasakannya. ;)
Saya kemudian mencari makna lain, Hujan dan Angin
Kenapa hujan dianalogikan sebagai "kamu mau mencari seseorang yg benar2 cinta & peduli sm kamu."
Karena sifat hujan itu sendiri berpindah-pindah, selama saya hidup, belum pernah saya dengar ada satu daerah yang hujan terus sepanjang tahun tanpa berhenti, kebayang dong kalau ada, pasti disana banjir terus.hhe
Hujan berpindah-pindah, dari suatu tempat ke tempat lain. Kadang kehadirannya dinanti, namun kadang dibenci. Tapi hanya sedikit orang yang berharap hujan turun terus-menerus. Bahkan di gurun yang panas pun hujan gak selalu di nanti. Why? karena pasir di gurun bukan media yang tepat untuk menyerap air. Berbeda dengan tanah. (tanyalah pada anak biologi, geologi, dan geografi untuk lebih jelasnya. :p)
Hujan berkelana seolah mencari tempat abadinya. Tapi dimana? Ia tak tahu. Maka dibantu sang angin yang disini dianalogikan sebagai "orang ke-3 dalam cinta segi 3", Hujan berkelana, mencari, dan terus mencari, kadang ia kembali pada tempat yang sama, namun kemudian ia pergi lagi. Karena tempat yang ia kunjungi tidak selamanya mengharapkan dia.
Mungkin itu juga alasan kenapa Angin dibilang orang ke-3. Angin itu membawa hujan pergi, angin itu juga yang membawa daun-daun pergi dari tangkainya. :p Tapi Angin juga yang membantu penyerbukan, menumbuhkan buah bakal calon pohon kesetiaan yang baru di tempat yang lain.
Itsss berfilosofi aja nih saya. Berasa paling bener.Hha Well, hari ini sekian dulu ya. Nanti saya lanjutkan filosofi tentang Pohon Kesetiaan ini. Waktunya kembali bekerja. :*
To be continued...
This Article Dedicated to: Ibu, wanita hebat yang menunjukkan kesetiaan seorang istri pada suami dikala susah, bahagia, sakit, sehat. I'm proud with you...
Monday, 2 January 2012
Livernya Cedera
Bertepatan dengan tahun baru saya mendapat kabar bahagia yang menyedihkan. Gebetan saya selama 6 tahun akhirnya nikah. Rasanya sudah menjadi rahasia umum siapa gebetan saya itu. So, gak usah sebut merek ya disini. ;p
Waktu baca undangan itu saya cuma bisa tersenyum miris, abis mau gimana coba, mau nangis juga apa yang harus saya tangisi? Toh siapa sih saya ini dibanding dia yang pinter itu, siapa sih saya ini dibanding dia yang hafal beberapa Juz Al- Quran. (Saya mah Juz-Amma aja cuma hafal surat yang itu-itu aja.hha)
Dengan senyum dipaksakan saya menghubungi teman saya di lintas benua, yang baru saja menyambut tahun baru di negaranya. Dia orang yang cukup tahu banyak soal ngarepnya saya sama si pengirim undangan tersebut.
"Liver gw cedera nih" ketik saya di aplikasi chat di –katanya- smartphone.
"Hah?" (Gak ngerti istilah biologi kayaknya)
"Liver=hati"
"Hah?" (Okay cowo emang gak bisa diajak pake bahasa kiasan ya!)
"Hati gw lagi dicubit ma Tuhan"
"Oooh maksudnya sakit hati?"
"Beda, sakit hati kesannya gw disakitin, kalau ini cedera, akibat gw juga!"
"..."
"He getting married"
"Who?"
"Five word. Panca."
"..."
"..." (sibuk kali ya gak respons)
5 menit kemudian...
"Eh Btw, happy new year Rin... Firework disini keren banget!"
"..." *Sign off*
Sambil bete karena salah waktu curhat, saya cuma bisa bersyukur, akhirnya dia nikah diwaktu yang tepat. Gak kebayang kalau dia nikah di waktu saya lagi suka2nya, ini liver saya bisa koma seketika. Kalau sekarang kan livernya cedera doang, ya keserempet dikit lah, tapi gak bikin harus di opname.
Duuuh, semoga liver saya cepet pulih memarnya. Semoga gak ada yang nekat dateng ke akad dia sambil teriak "Liver gw gak berfungsi, gw butuh transplantasi liver (bener gak sih namanya transplantasi?), cuma liver lo yang cocok ndr**"
Semoga juga, seminggu ini rumah sakit di penjuru indonesia punya banyak stok liver, buat ganti liver2 para perempauan yang cedera parah akibat undangan dari dia. Aamiin...
*Mengheningkan cipta*