Blog ini kebanyakan curhat ya? okeh, biar agak berisi dikit. Saya mau share resensi Novel The Hunger Games (iyeee tau udah jadul)...
Jujur, saya baru baca buku ini bulan lalu, gara-gara nonton filmnya. Nekat bacaEnglish version pulak, gara-gara iseng download pdf nya. Dan dengan bangga saya menobatkan buku ini sebagai novel fiksi favorit kedua saya setelah Harry Potter Series. Ahahaha
Judul: The Hunger Games
Penulis: Suzanne Collins
Tahun Terbit: 2008 (Amerika) 2009 (Indonesia)
Membunuh atau dibunuh. Itulah aturan sederhana dari acara tahunan
Hunger Games. Diceritakan ada suatu
negara bernama Panem dengan Capitol sebagai ibu kota. Awalnya, Capitol
dikelilingi 13 distrik. Namun, suatu ketika terjadi pemberontakan
melawan Capitol dan berakibat musnahnya Distrik 13. Sebagai pengingat
akan kekuasaan ibu kota, Capitol mengadakan acara televisi The Hunger
Games setiap tahun, di mana satu anak laki-laki dan satu anak perempuan
berumur 12 hingga 18 tahun dari setiap distrik dipilih untuk bertarung
sampai mati. Dua puluh empat peserta setiap tahun dan hanya akan ada
satu pemenang. Acara tersebut disiarkan live di seluruh Panem.
Katniss Everdeen, 16 tahun, adalah gadis yang tinggal di Distrik 12 bersama
ibu dan adik perempuannya, Primrose Everdeen. Distrik 12 mendapat jatah
sebagai produsen batubara. Sejak kematian ayahnya dalam ledakan di
tambang, Katniss mengambil alih sebagai kepala keluarga. Setiap hari ia
berburu bersama sahabat laki-lakinya, Gale. Pada saat pengambilan undian
Hunger Games ke-74, nama Primrose terpilih sebagai peserta. Secara
spontan, Katniss bersedia menggantikan posisi adiknya. Bersama anak
laki-laki terpilih dari distrik 12 bernama Peeta Mellark, Katniss
menyuguhkan acara The Hunger Games yang tak terlupakan untuk warga
Panem.
Alur cerita novel ini tergolong sederhana. Yang membuat The Hunger
Games menarik adalah karakter tokoh dan detil aksi yang intens. Katniss
adalah pemburu yang berpengalaman, akrab dengan alam, dan sangat
mandiri. Negara Panem melarang perburuan di Distrik 12 sehingga wilayah
itu dikelilingi pagar berarus listrik. Namun Katniss dan Gale selalu
lolos dan berhasil membawa hasil buruan untuk dimakan atau ditukar
dengan kebutuhan lain untuk keluarga mereka. Keahlian berburu dan
pengalaman Katniss lah yang membuat jalan cerita saat pertarungan
menjadi menarik.
Selain aksi, novel ini mengangkat kehidupan pribadi Katniss untuk
ditonjolkan pada sisi drama. Apalagi novel ini bertutur menggunakan
sudut pandang Katniss. Penulis menyoroti peran Katniss sebagai kepala
keluarga di usia belia dan rasa sayangnya kepada Prim, si bungsu. Begitu
juga dengan keraguan perasaan Katniss terhadap Gale. Ditambah lagi
dengan pengakuan Peeta yang ternyata menyukai Katniss sejak hari pertama
sekolah. Hubungan Katniss-Peeta banyak diolah sejak acara The Hunger
Games dimulai. Hubungan ini pula yang membuat pembaca mengira-ngira
motivasi Peeta yang sesungguhnya.
Sampulnya menurut saya
kurang eye catching. The Hunger Games adalah buku pertama dari
trilogi. Sekuelnya adalah Catching Fire dan Mockingjay. Penulisnya,
Suzanne Collins mengategorikan novel ini untuk konsumsi Young Adult. Novel ini
meraih berbagai penghargaan dan menjadi New York Times bestseller.
Adaptasi film The Hunger Games sudah dirilis pada tahun 2012
dengan Jennifer Lawrence sebagai Katniss.
Hal yang patut dicatat dalam novel ini adalah penulis berhasil
menyajikan dunia baru, tanpa penyihir, naga, ksatria, dan lain
sebagainya. Terasa menyegarkan mengingat setelah era Harry Potter, dunia
perbukuan dibanjiri cerita fantasi dengan negeri antah berantah. Di
novel ini hanya ada anak-anak yang diuji ketangguhan dan kreativitasnya
untuk bertahan hidup. Mengerikan memang, namun idenya keren, alurnya
tegang dari awal hingga akhir, dan membuat saya sulit meletakkan buku
ini sebelum selesai. Oh ya, saya juga menyukai nama-nama karakternya
yang unik.
sekiaaann :))
No comments:
Post a Comment