Akhirnya berjalan berlainan arah.
Tak pernah menoleh lagi.
Kamu...
Yang mempersempit duniaku,
Terimakasih.
Selamat tinggal pada hati kita.
Lebih baik kita tak saling kenal saja,
ah,
aku tak setuju,
Lebih baik kita saling kenal saja,
Dan lalu saling menyapa dalam diam.
Saling memperhatikan dari kejauhan.
Dan lalu kita,
Tertatih mengenali hati kita masing-masing
Mengenali hati kita,
Yang tak pernah bisa kita bohongi
Yang mempersempit duniaku,
terimakasih.
Aku tersenyum, untuk duniamu
:)
Tak pernah menoleh lagi.
Kamu...
Yang mempersempit duniaku,
Terimakasih.
Selamat tinggal pada hati kita.
Lebih baik kita tak saling kenal saja,
ah,
aku tak setuju,
Lebih baik kita saling kenal saja,
Dan lalu saling menyapa dalam diam.
Saling memperhatikan dari kejauhan.
Dan lalu kita,
Tertatih mengenali hati kita masing-masing
Mengenali hati kita,
Yang tak pernah bisa kita bohongi
Yang mempersempit duniaku,
terimakasih.
Aku tersenyum, untuk duniamu
:)
re-post from tumblr windry
No comments:
Post a Comment