Wednesday 2 February 2011

Cerita Sunyi Dari Alam Sana

Tadi malam saya bermimpi bertemu dengan seorang sahabat.
Di mimpi itu dia sangat tampan, bersih, dengan pakaian yang serba putih.
Kami tidak berbicara satu sama lain, hanya diam, dan saling melempar senyum.

Kemudian ia berjalan pergi sambil mengatakan sesuatu dan tersenyum hangat.

Saya rindu pada senyum itu, senyum yang sudah tidak lagi saya lihat selama setahun ini.
Saya juga rindu dengan nasihat panjang lebarnya jika saya mengeluh tentang seseorang.
Nasihat yang tidak pernah lagi saya dengarhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=9188326832726773117#editor/target=post;postID=1861287608679021205 dari mulutnya.

Rasanya baru kemarin Ia menelepon saya, saling mengatai gebetan masing2.
Rasanya juga baru kemarin ketika ia dan teman2nya tiba-tiba datang ke Jakarta,
kemudian meminta saya bolos kuliah dan menemani ke Kota Tua.

Dan rasanya baru kemarin juga ketika saya menerima telepon dari keluarganya, mengatakan ia sudah tiada.
Pergi selamanya, setelah terbaring koma selama hampir 1 minggu.

Padahal itu setahun yang lalu...
Dan setahun berlalu begitu cepat, tapi begitu perih...
Selalu ada tangis setiap kali Ibumu menelepon, bercerita bagaimana ia merindukanmu, Sahabat.

Tertitip salam untuk Alm. ADP
Makasih ya Lif, untuk selalu menjadi sahabat, kakak, Callcentre 24 jam, teman berantem.
Makasih sudah berkunjung ke mimpi saya tadi malam.
Doa saya selalu untuk kamu, sahabat...

3 Januari 1986 - 31 Januari 2010

No comments:

Post a Comment